Jumat, 16 November 2012

Pengendalian Persediaan Dalam Industri Manufacturing


Persediaan memiliki peranan penting. Berdasarkan hasil penelitian saya di berbagai jenis perusahaan  manufactur, diperoleh kesimpulan bahwa biaya persediaan merupakan biaya yang terbesar pada usaha manufaktur. Dikaitkan dengan dengan persaingan pasar yang semakin tajam, maka perusahaan dituntut untuk bekerja lebih efisien. Melalui peningkatan efisiensi, harga pokok produksi dapat ditekan. Andaikan peningkatan efisiensi yang dapat di capai adalah 15 %, yang ekuivalen dengan dengan penurunan biaya produksi, juga 15 %. Jika harga jual dapat di pertahankan, berarti perusahaan akan memperoleh kenaikan laba extra sebesar 15%. Akan tetapi, untuk kepentingan persaingan, pada keuntungan yang tetap sama, perusahaan dapat menekan harga 10 sampai 15 % lebih murah. Penggambaran itu menyadarkan semua pihak terkait akan pentingnya pengendalian persediaan. Untuk mencapai peningkatan efisiensi persediaan ini, pakar manajemen operasional telah menawarkan berbagai macam konsep, antara lain konsep Just In Time Production SystemLean Production System, Demand Pull Production System, dan lain sebagainya. Keseluruhan konsep menawarkan cara menurunkan biaya persediaan, yaitu berproduksi dengan sediaan minimal atau dengan tanpa sediaan bahan di gudang. Konsep tanpa sediaan yang harus disimpan menyatakan bahwa perusahaan akan menghemat biaya investasi gudang, biaya pemeliharaan gudang, biaya yang harus di tanam dalam persediaan, dan kerugian yang timbul akibat sediaan tersimpan di dalam gudang. Kerugian itu dapat berupa kerugian karena rusak, dicuri, turun harga, kebakaran, biaya asuransi kebakaran, ataupun karena bahan itu memerlukan pemeliharaan extra untuk dapat mempertahankan mutunya.
 
Copyright 2009 Manajemen Produksi Modern. Powered by Blogger Blogger Templates create by Deluxe Templates | Blogger Styles | Best Credit Card Offers | WP by Masterplan